Berita Juventus: 2019

Saturday, March 16, 2019

Prediksi Genoa Vs Juventus

Prediksi Genoa Vs Juventus 17 Maret 2019
Juventus baru saja menumbangkan Atletico Madrid 3-0 di Turin lewat hat-trick sang bintang Cristiano Ronaldo untuk membalikkan defisit agregat 0-2 dan memastikan diri lolos ke babak perempat final Liga Champions Eropa.
Juventus pun langsung mengalihkan fokus ke Serie A, di mana mereka sudah memiliki keunggulan 18 poin atas Napoli. Lawan berikutnya adalah Genoa, yang sudah mencuri poin dari mereka musim ini.
Genoa adalah tim yang menghentikan tren sempurna Juventus di Serie A musim ini, dengan hasil imbang 1-1 di Turin pada pekan ke-9. Di pertandingan itu Juventus unggul lebih dulu lewat gol Ronaldo di menit 18, akan tapi Genoa mampu membalas lewat gol Daniel Bessa di menit 67.
Namun harus diakui, sulit bagi Genoa untuk bisa merebut poin dari Juventus meski kali ini mereka main kandang.
Sejak Cesare Prandelli diangkat jadi pelatih untuk menggantikan Ivan Juric per 7 Desember 2018, Genoa telah meraih beberapa hasil positif. Hanya saja, Genoa belum sepenuhnya stabil. Kekuatan ofensif Genoa bahkan bisa dibilang menurun drastis sejak ditinggal sang penyerang mereka Krzysztof Piatek yang hijrah ke AC Milan pada bulan Januari kemarin.
Genoa bahkan tanpa kemenangan dan tanpa gol dalam tiga laga terakhirnya di Serie A. Pekan lalu, setelah sempat melalui enam laga tanpa tersentuh kekalahan (M2 S4), Domenico Criscito dan kawan-kawan takluk 0-1 di markas Parma.
Untuk laga nanti, Genoa kehilangan Oscar Hiljemark yang cedera. Sementara itu, Massimiliano Allegri di kubu Juventus kehilangan Mattia De Sciglio, Andrea Barzagli, Juan Cuadrado, Sami Khedira dan Douglas Costa.
Allegri kemungkinan akan melakukan beberapa perubahan pada komposisi pemainnya. Namun Ronaldo dan Federico Bernardeschi, yang tampil gemilang saat melawan Atletico, bakal tetap main dari menit awal. Paulo Dybala, yang musim lalu mencetak hat-trick di tempat ini, juga bakal mengisi salah satu posisi di lini serang. Dia bisa menggantikan Mario Mandzukic yang terlihat sangat kelelahan dalam laga sebelumnya.
Juventus bakal turun tanpa beberapa pemain regulernya, tapi mereka masih punya lebih dari cukup kekuatan untuk membawa pulang tiga angka.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
Genoa (4-3-3): Radu; Criscito, Romero, Zukanovic, Biraschi; Bessa, Lerager, Radovanovic; Kouame, Sanabria, Lazovic. Pelatih: Cesare Prandelli.
Juventus (4-3-3): Szczesny; Sandro, Chiellini, Bonucci, Spinazola; Matuidi, Pjanic, Can; Bernardeschi, Ronaldo, Dybala. Pelatih: Massimiliano Allegri.
Prediksi Skor: Genoa 0 - 3 Juventus 



Friday, March 15, 2019

Hasil Drawing Liga Champion 2018/2019

Hasil Drawing Liga Champion 2018/2019


Drawing Liga Champion Eropa telah di gelar di Nyon, Swis. Markas UEFA. 8 Tim yang sudah lolos akan bertemu di babak 8 besar.

Berikut Tim yang lolos ke 8 besar Liga Champion Eropa
1.     Barcelona
2.     Juventus
3.     Porto
4.     Liverpool
5.     Totenham hotspur
6.     Manchester city
7.     Ajax Amsterdam
8.     Manchester united

Berikut hasil undian babak 8 besar Dan Semi Final

Ajax Amsterdam Vs Juventus
Totenham Hotspur Vs Manchester City
Liverpool Vs Porto
Barcelona Vs Manchester United
1.       Pemenang ajax vs juventus akan berhadapan antara pemenang Totenham Hotspur vs Manchester City

2.       Pemenang Liverpool vs porto akan berhadapan antara pemenang  Barcelona Vs Manchester United

Thursday, March 14, 2019

Juventus Ingin Duetkan CR7 dengan Mbappe

Juventus Ingin Duetkan CR7 dengan Mbappe
Juventus dikabarkan sangat bernafsu untuk memboyong bintang muda PSG, Kylian Mbappe pada bursa transfer musim panas mendatang.
Mbappe dianggap sebagai striker yang paling bersinar di dunia untuk saat ini. Pemain 20 tahun itu memang sudah menunjukkan performa gemilang sejak namanya pertama kali mengemuka bersama AS Monaco dua musim lalu.
Kehebatan Mbappe juga menular ke tim nasional. Pemuda keturunan Kamerun dan Aljazair itu sukses mengantar Prancis menjadi juara pada ajang Piala Dunia 2018 lalu.
Dilansir Tuttosport, direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici kabarnya dalam sebuah acara dinner menjanjikan kepada tifosi Bianconeri akan memboyong Mbappe ke Turin.
Juventus diklaim ingin menduetkan Mbappe dengan bintang mereka saat ini, Cristiano Ronaldo. Kebetulan, CR7 merupakan idola masa kecil Mbappe.
Meski demikian, ambisi Juventus tak bakal mudah terwujud karena PSG dipastikan bakal memasang harga mahal untuk Mbappe. PSG sendiri menggaet Mbappe dari Monaco dengan biaya mencapai 180 juta euro.
Baru-baru ini Mbappe sendiri menegaskan bahwa dia akan bertahan di PSG musim depan, terlepas dari hasil buruk yang diraih timnya di Liga Champions musim ini.
"Dengan eliminasi ini dan semua masalah yang tercipta, tak ada alasan untuk menambahkan masalah pribadi saya, tutur Mbappe.

"Saya tetap percaya terhadap proyek ini dan saya yakin bahwa kami akan melakukan hal bagus untuk klub. Saya akan bertahan di klub ini," tegasnya.

Ancelotti Sebut Banyak Orang Ingin Ronaldo Gagal Juara Liga Champions Bersama Juve

Ancelotti Sebut Banyak Orang Ingin Ronaldo Gagal Juara Liga Champions




Cristiano Ronaldo sudah membuktikan kapasitasnya sebagai penakluk Liga Champions. Tiga golnya ke gawang Atletico Madrid saat Juventus menang 3-0 menjadi bukti sahih Ronaldo belum habis.
Berusia 34 tahun, Ronaldo belum mengendurkan ketajamannya di Liga Champions maupun serie A. Ini membuktikan usia tak memengaruhi penampilan Ronaldo yang memang dikenal sebagai pemain yang sangat disiplin menjaga kondisi fisik.
Pelatih Napoli yang pernah menangani CR7 di Real Madrid kagum dengan prestasi anak asuhnya. Dia mengatakan banyak yang berharap Ronaldo jeblok penampilannya.
Meski begitu, fakta berkata lain. Ronaldo malah terus menunjukkan kemampuan maksimal. Tiga gol yang dicetaknya membuat Juventus terbebas dari ancaman tersingkir dari Liga Champions.
"Setiap orang menyangka penampilan Cristiano Ronaldo akan turun, tapi ternyata tidak. Penampilannya tak pernah turun," kata Ancelotti seperti dikutip Marca.
Bek Juventus Leonardo Bonucci (tengah) merangkul Cristiano Ronaldo usai mereka mengalahkan Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, Turin, Selasa (12/3). Atletico tersingkir dari Liga Champions.(AP Photo/Luca Bruno)
Ancelotti tahu betul kualitas Ronaldo. Dia yang menangani Real Madrid saat merebut La Decima atau gelar ke-10 Madrid di Liga Champions.
Bagi Ancelotti, Ronaldo tak pernah gagal di Liga Champions. Ronaldo dikatakannya tahu betul bagaimana hancurkan lawan.
"Ronaldo tak pernah gagal di pertandingan seperti ini," ujarnya.
"Inilah yang membuat perbedaan terbesar di pertandingan dan perbedaan antara pemain hebat serta pemain juara."
Ronaldo memang selalu tajam di Liga Champions. Gol demi gol selalu berhasil dilahirkannya, utamanya di fase knock out atau fase-fase menentukan.

Dalam tiga musim terakhir, Ronaldo selalu berhasil menjadi top scorer Liga champions. Saat ini, dia baru mencetak 4 gol dan total sudah lesakkan 124 gol di Liga Champions.

Penilaian Pique Terhadap Ronaldo

Pique: Kerjasama Tim Lebih Penting




Dua Pemain Terbaik di dunia: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sama-sama mencuri perhatian seluruh penikmat sepak bola ketika mereka berdua membantu timnya masing-masing untuk meraih kemenangan penting di Liga Champions. Label sebagai pemain terbaik di dunia tampaknya bukan sekadar isapan jempol.
Rabu (13/3) dini hari WIB kemarin, Ronaldo menjadi bintang utama kemenangan Juventus atas Atletico Madrid pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2018/19. Ronaldo memborong ketiga gol Juve pada pertandingan tersebut, hattrick yang mengantarkan Juve ke perempat final dengan agregat 3-2.
Hal serupa terjadi sata Barcelona menjamu Lyon, Kamis (14/3) dini hari WIB. Lionel Messi jadi pahlawan Barca dengan dua gol dan dua assists. Barca menang 5-1 dan melangkah ke perempat final dengan percaya diri.
Pique mengakui Ronaldo memang pemain hebat, juga Lionel Messi. Namun, dia juga percaya bahwa megabintang seperti mereka berdua tidak bisa memenangkan pertandingan seorang diri, bantuan tim juga tidak bisa diremehkan.
"Pemain bintang sangat penting, tapi mereka tidak bisa memenangkan banyak hal seorang diri," tegas Pique ketika ditanya soal Ronaldo, dilansirMarca.
Menurut Pique, Memiliki seseorang seperti Lionel Messi dalam tim anda memberikan ketenangan penting pada diri anda untuk menghadapi setiap tantangan.

Messi Puji Ronaldo

Messi Puji Ronaldo 




BARCELONA -- Lionel Messi menjadi bintang dalam kemenangan 5-1 Barcelona atas Lyon di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Messi mencetak dua gol dan dua assist di Camp Nou, Kamis (14/3) WIB.
Messi menggambarkan penampilannya itu dengan performa Cristiano Ronaldo yang mencetak hattrick saat melawan Atletico Madrid. ''Aksi Cristiano Ronaldo dan Juventus sangat impresif. Saya pikir Atletico Madrid akan lebih kuat. Ronaldo mendapatkan malam yang luar biasa mencetak tiga gol,'' ujar Messi dikutip dariMarca, Kamis (14/3).

Barcelona memiliki kemungkinan untuk menghadapi Ronaldo dan Juventus di babak perempat final. Namun Messi enggan memikirkan hal tersebut. Karena baginya, siapa pun lawannya nanti di babak perempat final, pasti akan sulit dikalahkan.
Messi menyatakan, yang terpenting adalah mempersiapkan diri sendiri untuk tantangan yang berat. ''Itu akan sulit tidak peduli siapa yang kami hadapi,'' jelasnya.

Bicara soal pertandingan melawan Lyon, peraih lima kali Ballon d'Or (pemain terbaik dunia) itu mengaku timnya mampu menggerakan bola dengan baik. Meski ada sedikit kesulitan saat Lyon mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Namun, lanjut Messi, gol ketiga Barca menjadikan timnya sedikit lebih lega dengan menemukan ruang yang lebih banyak. ''Kami mampu menyelesaikannya dengan cepat melalui serangan balik,'' tegas dia.


Wednesday, March 13, 2019

Alegri Keluar, Deschamp Masuk Calon Pelatih Juve

Massimiliano Keluar, Didier Deschamps Calon Pelatih Juve?



Klub Serie A, Juventus dikabarkan sudah sudah menyiapkan langkah antisipasi jika Massimiliano Allegri pergi di akhir musim nanti. Si Nyonya Tua dikabarkan akan mencoba menggaet Didier Deschampsuntuk menjadi pelatih baru mereka.
Juventus sendiri tengah dirumorkan akan berpisah dengan Allegri di musim panas nanti. Sang pelatih kabarnya ingin meninggalkan Turin untuk mencari tantangan baru dalam karirnya.
Kepergian Allegri ini tentunya akan menjadi kehilangan besar bagi Juventus, karena pelatih 51 tahun ini sudah mempersembahkan tiga trofi Scudetto untuk Si Nyonya Tua. Untuk itu mereka butuh pelatih berkualitas jika eks juru taktik AC Milan itu jadi pergi.
Dilansir Tuttosport, Juventus sudah menemukan kandidat ideal untuk menjadi pelatih mereka, Si Nyonya Tua kabarnya ingin merekrut Didier Deschamps sebagai manajer baru mereka.
Salah satu pertimbangan Juventus ingin mendatangkan Deschamps karena jam terbang sang pelatih.
Pada musim panas tahun lalu, Deschamps sukses membuktikan kualitasnya sebagai -pelatih papan atas dunia. Ia berhasil menjadikan Timnas Prancis kampiun Piala Dunia 2018 di Rusia.
Selain itu, Deschamps juga pernah menghabiskan karirnya sebagai pemain dan pelatih untuk memperkuat Juventus, sehingga ia tahu betul apa yang dibutuhkan Si Nyonya Tua untuk menjadi juara. Deschamp sendiri pada musim 2006 yang membawa kembali juve ke Serie A setelah Bianconeri di Degradagsi Paksa setelah kasus calciopoli.

Juve Come Back, Simeone di Kritik


Taktik yang digunakan Diego Simeone kala mengawal Atletico Madrid dalam laga melawan Juventus dikritik habis-habisan oleh Craig Burley. Mantan pemain Chelsea tersebut meyakini bahwa Los Rojiblancos seharusnya bisa tampil lebih baik lagi.
Atletico Madrid melawat ke markas Juventus pada Rabu (13/3) dini hari tadi untuk melakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Pada saat itu, posisi mereka lebih diunggulkan karena torehan kemenangan 2-0 di pertemuan pertama.
Los Rojiblancos hanya membutuhkan hasil imbang agar bisa lolos, dan Simeone pun menerapkan taktik bertahan. Namun para pemain Atletico tak mampu membendung serangan Juventus dan harus terima dibombardir tiga gol ari Cristiano Ronaldo seorang.
Permainan yang bertahan itu dianggapnya sebagai sebuah 'undangan' bagi Juventus untuk mencetak gol. Dan dengan permainan bertahan itu, Los Rojiblancos seperti hanya tinggal menunggu waktu untuk menelan kekalahan.
"Sepertinya mereka telah melakukan perubahan gaya. Setelah itu, mereka mengundang tekanan dan pastinya hanya tinggal menunggu waktu saja. Dan bila mereka mampu memanfaatkan peluang, cukup jelas mereka mampu melakukannya," tandasnya.
Kini, Atletico Madrid hanya tinggal menyisakan laga-laga La Liga hingga akhir musim nanti. Peluang juara Antoine Griezmann dkk di kompetisi tersebut juga tipis, sebab mereka saat ini tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen, Barcelona.

Tuesday, March 12, 2019

Ronaldo Tidak Pernah Memberi Ampun Pada Atletico Madrid


Cristiano Ronaldo sekali lagi menjadi pahlawan Juventus ketika menjamu Atletico Madrid pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2018/19, Rabu (13/3) dini hari WIB. Ronaldo mencetak hattrick dan membantu Juve lolos ke putaran berikutnya dengan agregat 3-2.
Pertandingan ini sebenarnya tidak mudah bagi Juve. Mereka menelan kekalahan 0-2 pada leg pertama di Wanda Metropolitano lalu. Artinya, Juve wajib mencetak banyak gol dan menjaga gawang mereka tidak kebobolan di leg kedua.
Untungnya, Juve sudah punya Ronaldo musim ini, pemain terbaik dalam sejarah Liga Champions. Terbukti, Ronaldo mencetak ketiga gol yang membantu Juve menang 3-0 dan melangkah ke perempat final Liga Champions. Pembelian Ronaldo terbukti tidak sia-sia.

Pembuktian Ronaldo

Label pesepak bola terbaik di dunia yang melekat pada Ronaldo tampaknya bukan isapan jempol belaka. Ronaldo memang pemain terbaik, khususnya di Liga Champions. Dia merupakan pencetak gol terbanyak pada kompetisi kasta tertinggi di Eropa tersebut.
Mengutip Opta, Ronaldo sudah terlibat langsung pada 75 gol dari 77 penampilannya di fase gugur Liga Champions, dengan rincian 61 gol dan 14 assists. Butuh pemain yang bisa memikul beban tim di fase gugur Liga Champions? Panggil saja Ronaldo.
Tidak hanya itu, hattrick alias trigol yang dicatatkan Ronaldo pada laga tersebut membuatnya menyamai catatan terbaik Lionel Messi dengan delapan hattricks di Liga Champions. Kedua pemain tersebut merupakan dua jago hattrick di Liga Champions.
Ronaldo seakan-akan tidak pernah memberi ampun pada Atletico. Saat masih membela Real Madrid dahulu, dia juga berperan penting dalam mengalahkan Atletico di La Liga dan di dua final Liga Champions.
Tercatat, Ronaldo sudah mencetak 24 gol dari 33 pertandingan melawan Atletico Madrid. Itu merupakan torehan terbaik nomor dua Ronaldo melawan satu klub, hanya melawan Sevilla (27) dia sudah mencetak lebih banyak gol.
Bagaimanapun, kesombongan Ronaldo yang menggarisbawahi lima trofi Liga Champions-nya pada leg pertama lalu tampaknya bukan ucapan omong kosong. Ronaldo memang moncer di Liga Champions, kali ini Atletico jadi korbannya.

Cetak Hatrick, Ronaldo Kirim Pulang Atletico Madrid


Juventus berada dalam tekanan besar saat menghadapi Atletico Madrid di Leg ke II babak 16 Besar Liga Champion Eropa dan Juve Harus membalikan keadaan minimal mencetak 3 gol tanpa kebobolan.
Bermain di kandang sendiri di Alianz Stadium Turin, juve sangat percaya diri menghadapi para pemain Atletico. Pertandingan baru berjalan 4 menit juve langsung mencetak gol lewat Giorgio Chielini, tapi sayang gol di anulir lantaran Ronaldo melakukan pelanggaran terlebih dahulu.

Serangan demi serangan terus digencarkan para pemain juve, Federico bernardeschi beberapa kali memiliki peluang, akan tetapi masih bisa dihalau para pemain atletico. dimenit ke 26 ronaldo berhasil memecah kebuntuan setelah menerima umpan silang dari bernardeschi, juve unggul 1-0.
juve semakin meningkatkan serangannya tapi sampai babak pertma usai skor masih 1-0 untk juve.
Atletico sekali-kali mendapatkan peluang lewat Alvaro Morata, tapi para pemain juve masih bisa mengatasinya.

Di babak kedua juve masih memegang kendali permainan, dengan ball posesion 63-37%  Atletico pun tidak bisa mengembangkan permainannya, baru berjalan 3 menit ronaldo sukses menggandakan skor menjadi 2-0, lagi-lagi lewat sundulan umpan dari Joao Cancelo. Gol tersebut sempat diragukan, tetapi setelah teknologi garis gawang menunjukan bola telah melewati garis gawang, skor pun menjadi imbang agregat 2-2.

Juve nyaris kembali unggul lewat pemain mudanya Moise Kean, setelah berhadapan satu lawan satu dengan kiper oblak, kean gagal menyelesaikan peluangnya, tendangannya hanya melenceng tipis disamping gawang. di menit 83 petaka datang buat Atletico, Bernardeschi melewati para pemain belakang Atletico dan Correa menjatukannya di area terlarang, penalti untuk juve. Ronaldo pun berhasil mengeksekusi penalti dengan baik. Skor berubah 3-0, juve pun unggul agregat 3-2.

Ronaldo pun mencetak Hatrick untuk kesekian kalinya melawan Atletico Madrid. Dengan hasil ini, juve pun berhasil mengirim pulang Atletico Madrid dari Liga Champion Eropa.


Lawan Atletico, Juve Siap Manfaatkan Tendangan Bebas


Juventus menjamu Atletico Madrid di Allianz Stadium, Selasa (12/3/2019) atau Rabu dini hari WIB pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Di pertandingan ini, Juventus, tertinggal agregat 0-2.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri  mengatakan bakal mengandalkan sosok Miralem Pjanic yang handal dalam mengeksekusi tendangan bebas.
"Eksekusi bola-bola mati akan sangat penting, Miralem Pjanic boleh jadi mencetak gol seperti yang dia lakukan di Naples," ucap Allegri, dikutip dari situs resmi klub.
Pjanic merupakan pencetak gol pertama Juventus saat menang 2-1 atas Napoli di Stadio San Paolo, 4 Maret lalu. Dia mencetak gol melalui tendangan bebas.

Juve Siap Balikkan Keadaan

Allegri mengatakan, dirinya yakin Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan bisa membalikkan keadaan. Terlebih, dia melihat perjuangan Ajax Amsterdam dan Manchester United yang lolos ke perempat final setelah tertinggal di leg pertama.
"Kami bersemangat menghadapi pertandingan nanti malam, kami ingin lolos dan berjalan sejuah mungkin. Kami sudah terbiasa dengan situasi semacam ini."
"Kami berharap akan mengalami sebuah malam Liga Champions yang ajaib. Setiap hari kami berpikir setidaknya sekali soal laga nanti. Dengan rasa hormat kepada lawan, kami ingin melanjutkan petualangan kami," ujar Allegri.

Pertahanan Atletico Kuat

Kendati menegaskan siap melawan Atletico Madrid, Allegri menyadari lawannya bukan musuh sembarangan. Atletico Madrid merupakan tim yang memiliki pertahanan kokoh di Liga Champions musim ini.
Buktinya, dari tujuh pertandingan di Liga Champions musim ini, Atletico Madrid melakukan 13 tekel sukses di setiap laga. Mereka juga melakukan 116 clearance dan 46 blok. Berkat ketangguhan di lini pertahanan, kiper Atletico Madrid, Jan Oblak terlihat lebih santai. Dia hanya melakukan 18 penyelamatan dari tujuh pertandingan di Liga Champions.

Jelang Juve vs ATM, Simeone Waspadai Permainan Bahaya Dari Juve

Pemain Juve Berbahaya, Atletico Tidak Berfokus pada Ronaldo
Peluang Atletico Madrid lolos ke babak perempat final Liga Champions. Tapi sang pelatih, Diego Simeone, melarang membuat timnya terfokus pada pemain asal Portugal itu saja.
Atletico Madrid akan melakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Juventus. Pertandingan penuh kepentingan itu sendiri akan berlangsung pada hari Rabu (13/3) mendatang di markas Bianconeri, Juventus Stadium.
Dengan modal kemenangan 2-0 pada leg pertama, Atletico Madrid sejatinya bisa lebih berleha-leha di pertandingan kali ini. Incar hasil imbang saja, mereka sudah bisa lolos ke perempat final. Selama tidak kebobolan tiga gol tanpa balas, Los Rojiblancos akan baik-baik saja.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Tidak Hanya Berfokus ke Ronaldo Saja

Publik yakin bahwa permainan Juventus akan berpusat pada Cristiano Ronaldo, mengingat ia memiliki catatan bagus bertemu Los Rojiblancos. Dalam 32 pertandingan yang ia jalani, Ronaldo berhasil mencetak 22 gol.
masuk akal jika Simeone menerapkan strategi khusus untuk menghentikan Ronaldo. Tapi pelatih asal Argentina itu tidak berfokus kepada satu pemain, sebab menurutnya Bianconeri berisikan banyak pemain-pemain hebat saat ini.
"Saya tak yakin kami hanya berbicara soal Cristiano Ronaldo. Masih ada [Paulo] Dybala, [Mario] Mandzukic, ada banyak pemain penting untuk Juventus yang juga harus diperhatikan," tutur Simeone di konferensi pers jelang laga, dikutip dari Goal.

Simeone Tidak Mau Sesumbar

Unggul 2-0 membuat Atletico lebih difavoritkan lolos ke perempat final ketimbang Juventus. Tapi Simeone enggan sesumbar dan memasang level kewaspadaan yang tinggi, sebab baginya masih ada peluang bagi Juventus untuk melakukan comeback.
"Tidak," jawab Simeone soal timnya diunggulkan. "Karena pada babak pertama rasanya akan sangat sulit untuk menyebut sebuah tim adalah unggulan. Kami harus menunggu hingga akhir," sambungnya.
"Saat sebuah babak dimulai dengan tim yang penting, anda harus memisahkan waktunya: satu di kandang, dan satu lagi tandang. Siapapun yang lolos dengan kondisi terbaik dalam waktu ini akan menjadi pemenang," tandasnya.

Atletico sendiri juga semakin diunggulkan jika melihat torehan tiga pertandingan kontra Juventus sebelumnya. Mereka mencatatkan dua kemenangan dari tiga laga, tak pernah merasakan kekalahan, dan juga belum kebobolan.

Juve Kejar De Light, Kean Jadi Korban


Hasil gambar untuk de ligt

Juventus nampaknya benar-benar serius ingin mendatangkan Matthijs De Ligt ke Turin. Si Nyonya Tua dikabarkan siap menawarkan striker mudanya, Moise Kean sebagai bagian dari kesepakatan transfer bek Ajax Amsterdam tersebut.
Juventus memang tengah getol memburu bek tengah baru di musim panas nanti. Mereka mulai mengambil langkah untuk peremajaan tim setelah sejumlah bek mereka seperti Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli yang sudah uzur.
Target yang mereka inginkan untuk lini pertahanan mereka adalah Mattijs De Ligt. Kapten Ajax Amsterdam ini dinilai memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjadi pilar pertahanan mereka di masa depan.
Dilansir Goal International, Juve mulai menyiapkan manuver transfer mereka untuk De Ligt. Mereka kabarnya siap menawarkan Moise Kean sebagai bagian dari transaksi De Ligt.
Kean Jadi Korban
Menurut laporan tersebut, alasan Juventus menawarkan Moise Kean ke Ajax karena klub asal Belanda itu tengah membutuhkan striker baru.
Ajax sendiri memang tengah mencari sosok penyerang baru untuk lini serang mereka. Pasalnya dua striker mereka saat ini, Klaas Jan Huntelaar dan Kasper Dolberg dirasa masih kurang tajam untuk lini serang mereka.
Juve sendiri menyadari situasi Ajax ini. Untuk itu mereka siap menawarkan Moise Kean ke Ajax sebagai pemulus transfer De Ligt.
Laporan yang sama menyebut bahwa Juventus sudah berkonsultasi dengan Mino Raiola untuk kemungkinan tukar tambah ini.
Raiola sendiri merupakan agen De Ligt dan Kean. Ia juga dikenal sebagai negosiator yang ulung.
Untuk itu Juve sudah meminta bantuan sang super agen untuk merealisasikan transfer De Ligt ini di musim panas nanti.
Moise Kean sendiri baru-baru ini mencetak dua gol saat Juventus menghajar Udinese dengan skor 
4-1.


Wednesday, March 6, 2019

Juve Incar Chiesa

Juventus mengincar bintang muda Fiorentina, Federico Chiesa. Bahkan menurut kabar, sang juara bertahan Serie A tersebut siap melepaskan salah satu pemain andalannya, Douglas Costa.
Chiesa adalah salah satu pemain penting bagi Fiorentina pada musim ini. Meski masih muda, yakni 21 tahun, namun ia sudah menunjukkan kualitasnya dengan catatan 11 gol dan delapan assist dari 29 penampilan di semua kompetisi.
Chiesa bermain gemilang saat mencetak hatrick ke gawang As Roma dilanjutan Copa Italia beberapa pekan lalu. Dengan diincarnya Chiesa, otomatis lini tengah juve semakin banyak, dan kemungkinan yang jadi korban adalah Doglas Costa. 
costa sudah melewatkan beberapa pertandingan karna sedang mengalami cidera, juve sendiri sekarang sedang duduk nyaman di puncak klasemen liga italia dengan keunggulan 16 poin dari Napoli.

Tuesday, March 5, 2019

Ronaldo Marah Kepada Alegri

Media asal Italia, Calcio Mercato, membuat laporan bahwa Cristiano Ronaldo membentak sang pelatih Massimiliano Allegri di laga melawan Napoli. Hal ini lantas disusul dengan isyarat bahwa Allegri akan pindah dari Juventus.

Juventus dijamu Napoli di pada giornata ke-26 Serie A musim 2018/19 akhir pekan lalu. Meskipun bermain di kandang Napoli di San Paolo, Juve mampu memetik tiga poin usai mendapatkan kemenangan dengan skor tipis 2-1 atas Napoli.
Kemenangan tersebut diwarnai sejumlah insiden. Salah satunya adalah bentakan Ronaldo pada Allegri. Pemain asal Portugal itu kecewa dengan pendekatan taktik Allegri dan meminta Juve agar tampil lebih menekan.
"Tuan," ucap Ronaldo kepada Allegri sambil meminta agar Juve tampil lebih menyerang.
Pasca pertandingan melawan Napoli, Allegri pun memberikan keterangan pada media. Mantan pelatih AC Milan lantas membahas masa depannya bersama dengan klub asal Turin. Dia memberi kode bahwa ada kemungkinan akan meninggalkan Juve musim depan.
"Terkait masa depan saya, saya sudah katakan, kami [Allegri dan Juve] akan duduk untuk membahasnya musim ini atau selanjutnya. Saya sangat bahagia di Juventus," buka Allegri dikutip dari Sky Sports.
"Tapi, dibutuhkan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan dengan cara terbaik untuk diambil," sambung Allegri.
Masa kerja Allegri di Juventus memang jadi salah satu sorotan di balik kisah suksesnya membesut Giorgio Chiellini dan kolega. Kontrak pelatih berusia 51 tahun akan habis menyusul berakhirnya musim 2018/19 dan sejauh ini belum ada negosiasi kontrak baru.